TITTLE: Trapped, Right !
GENRE: Romance
LENGTH: Oneshoot
RATED: G, 15 +
MAIN CAST : Cho Kyuhyun
Kim Jong Woon a.k.a Yesung
Lee Hye Joon
Choi Ha Ra
AUTHOR: @Mizuto
FACEBOOK: Eliza Pricilia
DISCLAIMER: The idea of fanfiction is from mine.
Let’s visit my blog :
Mianhae typo bertebaran ^^
#bow
# Story beginning !!!
* Interesting…
Author Pov
Gangnam School, Library
“Bisakah, berhenti menggangguku !” Suara sarkastis dari
yeoja itu sentak membuat namja yang sedang menatapnya itu sedikit
tersentak, setelah beberapa saat kemudian berhasil mendapat kendali atas
dirinya.
“Wae? Tidak ada salahnya menemani calon tunangan, bukan!
.” Jawab namja itu sesantai mungkin seakan dia dan yeoja itu adalah
teman akrab. Namja yang bernama Kim Heechul atau lebih sering dipanggil
Heechul itu tetap saja melanjutkan kegiatannya, apalagi jika bukan
menatap yeoja itu penuh minat.
“ Calon tunangan ? Seingatku hanya kau yang menyetujuinya
.” Kata yeoja yang bernama Lee Hye Joon itu dengan nada tak bersahabat.
Ya memang yeoja itu terkenal dengan julukan Ice girl disekolah mereka karena sikapnya yang selalu menyendiri dan terkesan sedikit angkuh.
“Kita lihat saja nanti.” Sahut heechul dengan nada misterius, sebelum ia
melangkah pergi meninggalkan yeoja yang sama sekali tak merasa terusik
ingin tahu akan maksud perkataannya .
CUP…
“YAK !!!” Bentakan itu jelas terdengar oleh Heechul.
Siapa yang tidak marah jika dia dicium oleh orang asing meski itu hanya
di pipi, Tunggu dulu, Orang asing? Bukannya dia adalah namja yang akan memilikimu , Suara batin Hye Joon menohoknya telak karena memang namja itu cepat atau lambat akan memiliki hak atas dirinya.
Aku pasti sudah gila! , batin Hye Joon frustasi. Tanpa sadar menggengam buku yang tak jadi dibacanya karena namja itu dengan geram.
“Bukankah ini menarik ?” Batin Heechul dalam hati sambil
menyeringai kecil. Tanpa sadar kembali menatap gadis itu dari kejauhan
dan dia dapat melihat wajah gadis itu yang memerah, entah karena marah
atau…
Dia sadar bahwa meski yeoja itu secara terang terangan
ingin membuat jarak dengannya,tapi entah kenapa hal itulah yang
menjadi alasannya ingin lebih mengenal gadis itu, gadis yang untuk
pertama kalinya membuat seorang Kim Heechul merasa tertarik
*You are first…
Oh what a shame, what a rainy ending given to a perfect day…
Every smile you fake is so condescending…
Counting all the scars you made…
And now that I’m sitting here thinking it through…
I’ve never been anywhere cold as you…
A class at Gangnam School
“Hei, hei, hei… Masih memikirkan ice girl itu ?” Goda
sahabat Heechul siapa lagi kalau bukan Kim jong woon yang lebih dikenal
dengan sebutan Yesung, yang juga adalah sepupu dari Heechul sendiri.
“Diam !” Sentak Heechul yang kaget akan kedatangan Yesung
yang tiba- tiba, seperti biasa. That what he called , the awkward
moment.
“Ternyata seorang jenius sepertimu bisa menjadi seorang
yang sangat bodoh jika dihadapkan dalam persoalan seperti ini.”
Sindir Yesung tepat sasaran. Dia tahu apa yang dirasakan sahabatnya
ini, apalagi ini pertama kalinya sahabatnya itu jatuh cinta.
Mencengangkan memang melihat seorang Heechul yang terkenal
dengan hatinya yang sekeras batu. Tapi tentu saja sekeras apa sebuah
batu pasti akan hancur juga meski itu karena hantaman dari Bongkahan es
yang dingin . Siapalagi kalau bukan seorang Lee Hye Joon . Sungguh
disayangkan…
“Aku tak sebodoh itu, babo !” Sinis Heechul sembari
menunjukkan seringai handalannya yang membuat orang yang disebelahnya
terkekeh geli.
“Ayolah kau terlalu banyak membuang waktu, Hyung. Apakah
aku harus turun tangan ?” Suara Yesung terdengar putus asa melihat
perilaku sahabatnya yang lamban itu. Sejak satu tahun yang lalu
sahabatnya itu telah memperhatikan Hye Joon diam- diam dan sekarang
saat keberuntungan itu menghampirinya dengan perjodohan antara dia dan
Hye Joon yang tak lain adalah hubungan bisnis, dia malah…
“Aku mempunyai rencana tersendiri.” Sahut Heechul
straight to the point. “Dan kujamin ini lebih mengasikkan.” Senyumnya
sumringah yang membuat Yesung ikut tersenyum senang. What a freak couple
!
*Tactic…
This is me praying that…
This was the very first page…
Not where the story line ends…
My thoughts will echo your name…
Until I see you again…
These are the words I held back…
As I was leaving too soon…
I was enchanted to meet you…
Flashback
Lee Hye Joon’s House
“Senang rasanya menyadari bahwa kaulah yang dijodohkan denganku.”
Mata Hye Joon yang mulanya menatap pemandangan seoul dari
roof top rumahnya seketika berkilat marah menatap kedatangan
seorang pengusik yang baru saja mengganggu kesendiriannya .
Matanya berkilat saat mendengar ucapan namja yang seenak
jidat telah duduk disampingnya itu. Namja yang tiba- tiba menyusup
ke kehidupan pribadinya dengan memperkenalkan diri sebagai calon
tunangannya dan sekarang dengan sengaja malah mengatakan bahwa namja
itu menyukuri apa yang sangat disesalkannya itu.
Apa namja ini ingin mati sehingga berani mencari gara –gara dengannya? Benar, pasti namja ini mau cari mati, geram
Hye Joon dalam hati, tanpa sadar mempertajam pandangannya seakan ingin
mengintimidasi namja yang sama sekali tak terpengaruh dengan
reaksinya.
Sial pasti namja ini adalah namja gila, pantas saja namja ini begitu popular di sekolah, kata
batinnya lagi seakan mengingatkannya akan kepopulerlan namja itu di
sekolah mereka. Siapa yang tak mengenal seorang Heechul yang dikenal
dengan kepribadian gandanya dan juga merupakan rival seorang Hyena
sejak namja itu masuk sebagai murid pindahan ke sekolah mereka.
“Tapi ini hanya sebuah perjodohan bisnis.” Kata Hye
Joon sarkastis. Bukannya dia tak memiliki pilihan untuk menolak
perjodohan itu, hanya saja berkorban untuk kejayaan perusahaan orang
tuanya di masa depan yang diuntungkan oleh perusahaan namja itu.
Bukannya masalah besar.
“Yap! Tapi perjodohan yang mengikat kita berdua, sayang
.” Sahut Heechul kalem, tetap menatap instens gadis yang duduk
disebelahnya itu. Bukankah dia sangat beruntung ?
“Terserah.” Kata Hye Joon dingin, beranjak dari
duduknya, ingin meninggalkan tempat itu sampai sedetik kemudian sebuah
tangan mencekal angkahnya. Siapa lagi jika bukan namja itu.
“Mau kemana?” Kata namja itu lembut sambil terus menatap
Hye Joon yang terpaku sejenak karena tindakan namja itu yang tiba-tiba.
“Apakah sekarang aku harus memberitahu segala sesuatu
yang kulakukan padamu? Hei, kau bukan pemilikku.” Kecam Hye Joon
berusaha menyembungikan kegugupannya yang sama sekali tak berhasil.
Gugup? Ya, karena itu pertama kalinya dia menerima skin
ship dari orang asing dan alasan itu tertangkap oleh Heechul yang
sesaat kemudian melepaskan genggamannya karena dia pun merasakan hal
yang sama.
“Belum tidak bukan dan itu hanya menunggu waktu, sayang
.” Balas Heechul setelah berhasil mendapat fokusnya pada gadis
itu.
“Karena cepat atau lambat kau akan jadi milikku….”
*Waiting a good time
And it was a long time coming…
I waited half my life just to find someone like you…
I spent a long time finding out…
Love hangs around after you walk out…
Not knowing, it’d be a long time going…
Flashback end
Gangnam School
BRUKK…
“Ada hubungan apa kau dengan Heechul oppa?” Suara
sarkaskis itu kembali menghentikan langkah Hye Joon setelah dia tak
mempermasahkan dorongan dari segerombongan gadis yang dia tak kenal itu
yang hampir membuatnya jatuh kalau saja dia tidak menabrakkan
dinding kelas.
“Maksudnya?” Kata Hye Joon dingin mencoba untuk tidak
berpikir negative yakni berita tentang perjodohannya dengan Heechul
sudah terdengar kesekolah.
“Tak usah berlagak bodoh, Hye Joon-sii.” Kata salah satu
dari gadis itu yang bernama Choi Ha ra dengan nada mengintimidasi. Hye
Joon dapat melihat kilat marah dari mata gadis itu, dia menghela nafas
berat. Bukankah ini akan jadi masalah!
“Itu hanya perjodohan bisnis.” Katanya dingin sambil
menhujat segerombolan gadis itu dengan tatapan andalannya, yang
membuat gadis- gadis itu takut untuk sesaat , sampai…
“ Bagaimana dengan ini, kau bisa menjelaskannya?” Kata Ha
ra setelah menyingkirkan rasa takutnya untuk sesaat. Yang membuat
Hye Joon terpaku untuk sasaat setelah melihat sebuah photo yang
digenggam Hara.
“Hei, bisakah jangan mencampuri urusan pribadiku?”
Suara itu, she know that voice very well! Siapa lagi kalau bukan
pengacau itu, Heechul. Namja yang terang terangan menggengam tangan
gadis itu, Hye Joon. Dan disaat bersamaan merebut photo itu dari
genggaman Ha ra, lalu menatapnya sambil tersenyum.
Dasar namja gila !, Cemooh Hye Joon dalam hati , Apalagi kedatangan namja itu bukan membantu tetapi semakin membuat runyam.
“Baiklah karena sekarang juga semua sudah tahu, gadis ini
adalah kekasihku, Hye Joon.” Kata Heechul santai yang membuat semua
gadis termasuk Hye Joon tercengang.
Belum juga Hye Joonberhasil mendapat fokusnya, namja itu
kembali membuatnya kaget dengan perlakuannya yang seenaknya saja,
mencium pipi gadis itu untuk kedua kalinya.
CUP…
“ Bukankah begitu, sayang ?” Goda namja itu sambil mengedipkan matanya.
*Absurd…
That girl in the song had it so good…
I wish i could close my eyes and see you…
I wish the sky had your face…
And the oceans had your eyes…
And the sunset had your lips…
And I had you…
Yeouido Park, Seoul
“ Tidakkah kau menginginkan sesuatu di kencan pertama kita
ini ?” Goda Heechul yang berhasil membangkitkan kekesalan Hye Joon
kembali. Sejak namja itu tiba- tiba datang ke rumahnya, meminta
izin kepada ibunya untuk pergi mengajaknya kencan yang langsung saja
mendapat respon gembira dari ibunya. Bukankah itu sudah cukup
membuatnya kesal?
Dan sekarang namja ini tanpa dosa mengatakan hal itu padanya, menganggap seolah- olah mereka akrab. Ya tuhan, namja ini benar- benar gila!, geram batin gadis itu.
“Aku mau pulang.” Jawab Hye Joon singkat, padat dan
jelas. Bersama namja itu mengelilingi taman ini cukup membuatnya
nyaman dan hal itulah yang harus disingkirkannya jauh- jauh.. Jatuh
cinta pada pesona namja itu
“Mwo! Dari tadi kita hanya berjalan-jalan saja tanpa
melakukan apapun dan sekarang kau minta pulang?” Sinis Heechul
kembali mengingat apa yang telah mereka lakukan di taman itu. Apakah
mereka bisa dibilang kencan sedangkan berpegangan tangan, berselca
ria layaknya sebuah pasangan saja pun tidak.
Gadis ini benar- benar kaku ! Pantas saja di kenal dengan ice girl, Sungut
batin namja itu. “Kau mau ice cream?” Kata namja itu lagi setelah tak
mendapat respon dari gadis itu dan sekarang apa yang didapatnya,
hanya sebuah anggukkan kecil.
Bagaimana caranya agar aku tak terpesona denganmu jika kau terus saja menebar pesona padaku?, Tandas Hye Joon dalam hatinya. Dia belum berani membuka hatinya untuk orang- orang asing seperti Heechul.
Trauma. Hal itulah yang membuatnya selama ini tak
berani untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Sejak Perlakuan
Ayahnya yang bejat pada keluarga mereka, membiarkan mereka sengsara
setelah meraup habis harta mereka, yang membiarkan ibunya kerja keras
membangun keluarga mereka dari awal, lalu kembali lagi melihat
kehancuran pada rumah tangga kakaknya yang tak jauh beda dengan
ibunya.
Ya, hancur karena namja bahkan orang-orang yang dulu
mereka anggap sebagai saudara tiba-tiba menghancurkan mereka dalam
sekejam. Hanya satu sahabat ibunya yang masih setia pada mereka
yakni keluarga Heechul , oleh karena itu ibunya menjodohkannya pada
anak mereka. Bukan hanya karena urusan bisnis tetapi karena
kepercayaan pada keluarga itu.
“Halo nona manis, sedang mennggu seseorang ?” Kata dua
namja yang tak Hyena kenal itu. Yang membuatnya mulai takut. Dia terus
melihat kearah Heechul yang tengah sibuk mengantri untuk membeli es
cream mereka.
“Hei kenapa diam saja nona, kau ketakutan ?” Selidik
salah satu namja itu seketika saat sadar bahwa tangan gadis itu
gemetar, dan kepalanya yang semakin ditundukkannya.
“Sepertinya kau sendirian, ingin ikut bersama kami?” Ajak
namja itu lagi sembari memegang bahu gadis itu, yang disaat
bersamaan di tepis oleh tangan namja lain, Siapa lagi kalau bukan
Heechul.
“Dia tidak sendiri, ada perlu apa dengan kekasihku?”
Suara sarkakis itu terang saja langsung membuat Hye Joon, gadis itu ,
mendongakkan kepalanya kesamping, melihat Heechul yang memasang
tampang dingin seakan ingin mengintimidasi dua orang namja yang
kaget dengan kedatangannya.
“Tak ada, Ayo pergi !” Kata salah satu namja asing itu
kepada namja yang satunya lalu berniat mengambil langkah seribu
untuk meninggalkan Heechul dan gadis itu sampai sebuah suara yang
benar- benar membuat mereka mantap ingin pergi dari tempat itu.
“Dan satu lagi, jangan coba mengusik apa yang menjadi
milikku.” Kecam Heechul sembari memeluk Hye Joon dari belakang ,
menghempaskan ice cream merek sembarangan. Tindakan spontan itu bukan
hanya mengagetkannya tetapi juga Hye Joon yang hanya bisa terpaku.
“Bagaimana dengan sekarang, bukankah kau mulai terpesona
padaku ?” Kata Heechul sambil kembali mempererat pelukannya sehingga
dia dapat merasakan degup jantungnya dan gadis itu bersatu dalam satu
tempo yang cepat.
*Charm…
Sometimes I wonder how’s it gonna feel…
Will my first love be true and real…
Will I be ready when my heart starts to fall…
What will I do when my love comes to call…
In the same place…
“Bukankah mereka sangat romantic, Oppa.” Kata
gadis yang bernama Choi Ha ra pada pria disampingnya yang tak lain
adalah Yesung, sepupu Heechul.
“Ya, betapa anak-anaknya mereka sampai tidak sadar
orang- orang melirik mereka sampai ada yang mengabadikan moment
mereka. Ckckck, lucu sekali.” Sindir Yesung sambil ikut memandang
kearah sepupunya yang lamban itu. Lihatlah bahkan semburat
merah masih saja betah menghiasi kedua wajah mereka itu.
“Ya lucu sekali tidak seperti kita…” Sindir Ha ra sembari
mengembungkan kedua pipi gembulnya itu, seakan ingin menohok
namja yang telah lama menjadi namjachingunya itu.
“Kau mau seperti merka yang harus dipancing dulu baru
sadar, Haa..” Bentak Yesung sembari memasang tampang marah yang
membuat kekasihnya itu tersenyum jengkel.
“Haa, atau kau ingin aku memelukmu seperti itu.
Jangan pernah berharap NONA .” Sengaja Yesung mempertegas kata-
kata terakhirnya itu, seakan ingin kembali membuat Ha ra
bertambah kesal.
“Kau memang tak berguna !” Sungut Ha ra akhirnya,
sejenak sebelum meninggalkan namja yang tersenyum geli melihat
tingkah kekanakannya, siapalagi kalau bukan Yesung .
“YAK !!!”
*Success…
Let me know how’s it feel…
To be under my skin…
Wrapped around my heart…
Is it like anywhere you’ve been ?…
And everything I do, I do it just for you…
END…
Mianhae banyak kekurangan di ff saya ini… Apalagi alurnya yang kecepatan, habis mau gimana lagi saya masih pemula soalnya.
Tolong kritik dan sarannya, karena hal itu sangat membantu saya untuk memperbaiki kekurangan saya.
Gomawo for read ^^