TITTLE: Between Revenge, Memory and Love… (Part 4)
LENGTH:4/5
RATED:15 +
MAIN CAST : Cho Kyuhyun
Kim Jong Woon aka Yesung
Lee hiu Hwi
Other cast ,find by your self
AUTHOR: Mizuto Takamiya
TWITTER:
@ElizaPurba
FACEBOOK: Eliza Pricilia Purba
DISCLAIMER: The idea of fanfiction
is from mine
So, if you don’t like this
ff, don’t read orbash me!
Let’s read prev ff in my blog :
Part 1 :
Part 2 :
Part 3 :
Mianhae
ff ane baru nongol… dan Gomawo buat yang
selama ini ngasih saran ke ane…
Mianhae typo bertebaran ^^
# Story beginning
!!!
I refused
to believe that it could be …
So,there’s
no way that I’m in love with you…
I lied to
my self that it’s just a petty jealousy …
That I must be feeling lonely, but I cannot hide it anymore …
#Jealous
Boy
Author
Pov
Bamm!
Dentuman
yang berasal dari pintu itu seketika menyadarkan Kyuhyun akan kemarahan gadis
itu, Hiu hwi. Hari ini sudah hari ketiga sejak hari dimana dia membuat
kekacauan. Dan itu semua berimbas dengan sikap acuh gadis itu kepadanya. Dan
entah kenapa, dia malah merasa pantas
mendapat perlakuan itu dari Hiu hwi karena kekacauan yang telah dia perbuat
pada rencana gadis itu.
“Mau
kemana?” Katanya pelan, ada keraguan dalam dirinya untuk bertanya pada gadis
itu dan hal itu tercetak jelas pada raut wajahnya.
Gadis
itu kembali mengacuhkannya untuk kesekian kalinya, membiarkannya terpaku
sejenak menatap kepergian gadis itu dalam diam. Tapi tidak untuk sekarang, ia
tak bisa jika terus menerus diacuhkan oleh gadis itu, Hiu hwi yang tanpa ditanya pun, dia
pasti tahu kemana tujuan gadis itu. Siapa lagi kalau bukan bertemu dengan
Yesung.
“Ini
tak bisa dibiarkan.” Katanya geram, lebih kepada dirinya sendiri sambil
bergegas mengambil kunci mobinya, menyusul gadis itu pergi.
Tempat ini, bukankah ini butik yang menjual
baju pengantin?, Pertanyaan bodoh itu tiba- tiba melintas di benaknya.
Memang sejak pertengkaran itu, komunikasi antara dia dan gadis itu semakin
merenggang, oleh karena itu dia tak tahu menahu tentang kegiatan gadis itu ke
butik ini.
Pertanyaan
bodoh itu sentak saja mematahkan semangatnya sampai ke titik paling rendah yang
ia bisa. Ia terpaku begitu saja melihat seluet gadis itu bersama dengan namja
asing yang baru saja datang dan menghancurkan impiannya.
Apakah
segalanya sudah berakhir sekarang?
Flashback
“Hai, Oppa!” Suara itu
kembali menyapanya, namja yang sedang menatap sang penyapa dengan tajam. Berusaha
menyembunyikan kecemasan yang 3 hari ini terus menggerogoti pikirannya.
Kemunculan gadis itu diam- diam telah melegakan hatinya. Sejak 3 hari kosong
hampa tanpa kehadiran gadis itu disisinya. Jelas dia kehilangan, apalagi selama
ini gadis itu terus saja menempelinya.
“Merindukanku ya, Oppa?”
Goda gadis yang tak lain adalah Yura itu sambil mencubit pelan pipi chubby
namja itu, menyadarkan namja itu dari keterpakuannya terhadap gadis itu.
“Ani. Kenapa kau tak
menghilang saja untuk selamanya?” Sahut namja itu asal. Berusaha menyembunyikan
perasaannya yang jelas- jelas tengah
merindukan gadis itu.
“Ani, Bukankah dalam
perjanjian, aku akan pergi setelah kau tak lagi memerlukanku.” Kalimat polos itu
begitu saja keluar dari bibir mungil Yura. Menyadarkan namja yang bernama
Yesung itu pada perjanjian yang telah mereka buat atau lebih tepatnya
perjanjian yang dibuat oleh gadis itu sendiri.
“Bukankah kau telah
menghilang selama 3 hari tanpa persetujuan dariku.” Sinis Yesung dingin yang
membuat gadis itu terdiam walau hanya sesaat.
“Aku sakit bukan menghilang,
Oppa. Mianhae karena tak memberitahumu karena kupikir walau memberitahumu
takkan ada gunanya.” Sahut Yura pelan, seakan ingin menahan kepedihan hatinya.
“Ye kau benar, walau kau memberitahuku sekalipun,
aku takkan perduli.” Sederet kalimat itu terlontar begitu saja dari bibir
Yesung seakan ingin menabur air cuka pada luka dihati Yura.
“Hmm.” Sahut gadis pelan
tapi masih bisa tertangkap oleh Yesung. Dan perasaan itu kembali lagi menohok
hatinya, hati namja itu, perasaan bersalah.
“Apa yang terjadi padaku?”,
Tanya batinnya sambil menatap sekilas wajah gadis yang selama ini diacuhkannya.
Entah kenapa pembicaraan tadi berkesan padanya, pembicaraan mereka yang panjang
untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya dia merasa nyaman berada didekat
gadis itu dan mengobrol dengannya.
Apakah mungkin dia…?
Why didn’t I know that it was you …
Why couldn’t I see it when it was right in front of me ..
It was beside me all along …
But only now can I see love …
Flashback
End
Mata
namja yang tak lain adalah Yesung itu kembali menatap namja yang perlahan beranjak
dari depan butik itu. Sekilas saja dia pasti akan mengenali siapa namja itu,
siapa lagi kalau bukan sahabat dari cara tunangannya ini, gadis yang tengah
sibuk memilih pakaian yang akan dikenakannnya dihari pernikahan mereka. Entah
kenapa smirk itu tak pernah lepas dari wajah Yesung yang kembali mentap keluar,
kearah pintu butik itu. Menatap siluet namja yang telah menghilang dari
pandangannya.
“Jangan
sepertiku, Cho Kyuhyun-sii.” Sergahnya dalam hati sambil tersenyum lirih sesaat
sebelum dia kembali mengfokuskan dirinya pada aktivitas yang sempat tertunda.
Hatinya kembali sakit untuk kesekian kalinya saat dia kembali beradu pandang
dengan gadis yang mengaku bernama Yura itu.
Dia
tersenyum hangat membalas senyum gadis itu.Menyembunyikan hatinya yang telah
hancur oleh kebodohannya dulu. Menyadarkannya pada kenyataan yang telah
membuatnya semakin terpuruk, menjadi lebih buruk dari apa yang dialaminya dulu.
Dan
itu semua karna kebodohannya.
***
“Ahjumma,
ahjussi…” Sapa Kyuhyun lembut setelah kembali mendapat fokusnya. Dia cukup
terkejut melihat ayah dan ibu Hiu hwi yang sekarang tengah tersenyum hangat
padanya. Dia menatap gadis yang tengah duduk diantara ayah dan ibunya, siapa
lagi kalau bukan Hiu hwi. Dan kembali dia harus tersadar bahwa gadis itu masih
mengacuhkannya.
“Kau
sudah makan, Kyuhyun-ah?” Kata Nyonya Lee ramah. Namja itu terdiam sesaat
sebelum akhirnya menjawab dengan tenang.
“Sudah,
Ahjumma.” Tak lupa dengan senyuman yang
menghiasi wajahnya, sebelum namja itu kembali beranjak pergi menuju kamarnya.
Tetapi, sebelum dia berhasil memutar knop pintu kamarnya, suara gadis itu
sentak menghentikannya.
“Oppa,
Bisakah kau menemani ayah dan ibu berbelanja besok? Aku tak bisa karena harus
menemani Yesung oppa melihat gedung.” Kata gadis itu manja, ingin
menyembunyikan kerenggangan hubungan mereka.
“Arasseo.”
Kata Kyuhyun pelan, sebelum ia membuka pintu kamarnya. Kenyataan kembali
menohoknya lebih dalam, kenyataan bahwa gadis itu akan segera menikah dengan
orang lain, bukan seperti yang diimpikannya selama ini bahwa gadis itu akan menikah
dengannya.
Meski
itu adalah bagian dari rencana balas dendam gadis itu, tapi tak menutup
kemungkinan bahwa nantinya gadis itu bukan lagi miliknya melainkan milik
Yesung.
Apakah
dia akan sanggup melepas gadis itu? Gadis yang sangat dicintainya.
“Pabo.”
Sinis gadis yang tengah menatap kepergiannya itu.
“Kau
betul-betul bodoh, Oppa .”
***
We are not meant for each other, and being friends is the best thing for us…
There isn’t a single thing we have in common …
So I claimed there’s no way we can be lovers …
But I don’t want to make excuses anymore…
Flashback
PRANGG…
Suara itu seakan menyadarkan Yesung dari
keterpakuannya itu. Dia bisa melihat siluet gadis yang tengah berlari menjauh
dari ruangan kelas mereka. Dia mengenali siapa gadis itu dan sangat yakin bahwa
gadis itu telah salah paham terhadapnya. Dia sadar bahwa gadis yang bernama
Yura itu pasti melihat tindakan Eunji yang tiba- tiba menciumnya. Dan dia sadar
bahwa dia harus menghentikan gadis itu dan menyelesaikan kesalahpahaman itu.
Hatinya kembali lega setelah mendapati
gadis itu yang sedang menangis tersedu-sedu dibawah pohon tua di belakang
sekolah mereka. Dia mendekati gadis itu secara perlahan lalu duduk disamping
gadis yang masih saja tak menyadari kehadirannya.
“Lalu, Apa yang sekarang akan kau lakukan?”
Katanya menantang. Egonya kembali berkuasa atas dirinya. Dia berusaha tak
menghiraukan hatinya yang perih melihat gadis itu menangis.
“Mwo?” Kata gadis itu setelah menyadari
kehadirannya. Dari tempatnya sekarang, dia bisa melihat mata gadis itu mulai
membengkak dan ia senang setelah mendapati kenyataan bahwa gadis ini masih
tergila- gila padanya.
“Hm, Apa yang sekarang akan kau lakukan
setelah memergokiku berciuman dengan gadis lain?” Katanya sekali lagi, seakan
ingin memancing rasa cemburu dari dalam diri gadis itu.
“Apa sekarang kau sudah tak membutuhkanku?”
Tanya gadis itu tenang sambil menghapus kasar sisa- sisa air matanya.
“Jangan mengalihkan pembicaraan.” Sahut
namja itu dingin sambil mengalihkan pandangannya dari Yura.
“Apa kau mencintai gadis itu?” Tanya gadis
itu kembali sambil terus menatap Yesung dengan intens.
“Aish, Bisakah kau menjawab pertanyaanku?”
Kesal Yesung yang mulai tersulut emosi. Dia beranjak bangkit dari duduknya.
“Apa kau bahagia kalau aku pergi?” Kata
Yura pelan sambil menutup erat kedua matanya seakan tak kuat memandang namja
itu lagi.
“Yak !!! Kau membuatku muak. Ya, kau benar
aku tak membutuhkanmu lagi dan aku akan bahagia jika kau pergi dari hidupKU!”
Bentak Yesung tajam sesaat sebelum di berlalu pergi meninggalkan gadis yang
tersenyum miris itu.
“Kalau begitu, aku akan pergi, Oppa.”
Flashback
End
***
Drrt….
Suara itu menghentikan Kyuhyun dari
pelariannya. Ya, ia melarikan diri dari pesta pertunangan gadis itu, Hiu hwi.
Itu semua karena dia tak kuat melihat kemesraan gadis itu bersama Yesung di
lantai dansa. Dengan kedua matanya ia kembali berhadapan dengan moment romantic
mereka, momen dimana Yesung dengan beraninya mencium mesra gadisnya. Dan
kenyataan kembali menyadarkannya bahwa gadis itu juga menyukainya.
“Choi Siwon” Begitulah nama yang tertera
dilayar android hitamnya. Namja yang tak lain adalah Kyuhyun itu tersenyum
tipis sesaat sebelum ia menerima panggilan sari sahabatnya itu. Kau memang
sahabatku , Katanya dalam hati. Entah kenapa dia merasa sedikit lega bahwa
masih ada yang bisa dia andalkan sebagai tempat curahan hatinya yang tentu saja
pada Choi Siwon, Namja yang telah dianggapnya sebagai Hyungnya.
“Ada apa, Hyung “ Katanya lemas yang
langsung saja mendapat respon desahan nafas panjang dari Siwon.
“Sepertinya ada yang tidah beres.What’s
wrong, Dude?”
“Hmm..” Hanya sahutan itu yang dikeluarkan
Kyuhyun entah kenapa dia merasa sangat lemah.
“Bagaimana dengan gadis itu,Dude?”
“I’m lost her.” Kata Kyuhyun lemah, entah
kenapa ia ingin segera kembali ke New York dan kembali melakukan aktivitasnya
seperti biasa.
“Hm, I trust that you can handle everything, include your feeling, Dude…!” Kata- kata itu entah kenapa membawa sedikit kelegaan di hati Kyuhyun.
“Just pray for me, Hyung .” Kata Kyuhyun
melembut
“Yap. Keep spirit..”
Sesaat setelah Kyuhyun memasukkan kembali
androidnya itu ke saku jasnya. Kembali dia terkejut akan kehdiran gadis yang
tiba- tiba muncul dihadapannya itu, lengkap dengan nafasnya yang
terengah-engah. Gadis yang tampak sangat mempesona dengan balutan gaun Biru
dengan rompi bulu berwarna putih yang menghiasi gaunnya.
“ Pabo !!!” Kata Gadis itu keras sebelum ia mencium Kyuhyun yang masih diam, Terpaku.
I think I love you…
But it must be so, Cause I miss you …
without you …
I cannot do anything …
And you are always on my mind …
So seeing this, it must be …
I was unaware…
But now I can see that…
Your presence have delved deeply
into my heart …
#Choice
Tbc…
Mungkin next part ff ini udah end hehehe….
Please Correction ^^
Gomawo for Read
(y),,,,
BalasHapusWae?
BalasHapus