Translate

Jumat, 28 Juni 2013

( FF ) Between Revenge, Memory and Love… (Part 3)


TITTLE: Between Revenge, Memoryand Love… (Part 3)




GENRE: Sad, Romance



LENGTH:3/?



RATED:15 +



MAIN CAST : Cho Kyuhyun

Kim Jong Woon aka Yesung

Lee hiu Hwi

Other cast ,find byyour self



AUTHOR: @Mizuto



TWITTER: @ElizaPurba

https://twitter.com/ElizaPurba



FACEBOOK:ElizaPricilia

http://www.facebook.com/eliza.pricilia.1



DISCLAIMER: the idea of fanfictionis from mine

So, if you don’t like this ff, don’t read orbash me!



Let’s read prev ff in my blog :

http://priciliapurba22.blogspot.com/



Mianhae jika feel sadnya gak dapat^^

#bow



Mianhae typo bertebaran ^^











# Story beginning!!!





I have been, looking in…

Trying to read your mind…

Give you the benefit of the doubt…

Every single time…

But didn't you waltz right by…

I'm screamin' out inside…





KYUHYUN POV



Aku hanya berpikir bahwa apa yang kulakukan ini sia-sia. Sesuatu yang sia- sia jika aku tetap mempertahankan perasaan ini untuknya. Dia, Hiu hwi, gadis yang diam –diam kucintai walau aku tahu ini adalah kesalahan. Kenapa? Ya, tentu saja kesalahan karena aku telah melanggar perjanjian kami dulu. Ya, dulu saat kami masih bersahabat…







FLASHBACK POV





AUTHOR POV





“ Oppa, ayo kita berjanji !!!” Serentak dua gadis kecil itu membuyarkan lamunan seorang namja yang sedikit lebih tua dari mereka berdua.



“ Berjanji? Tentang apa?” Jawab namja kecil itu, ketika ia telah duduk di tengah dua gadis kecil itu.


“Hmm, kalau kita akan selalu bersama .” Kata gadis yang terlihat paling muda diantara mereka bertiga.



“Tentu saja tidak bisa .” Sanggah gadis yang satu lagi sembari mengepalkan tangan mungilnya ke atas. Dia terlihat yang paling semangat diantara mereka bertiga.


“Wae, Eon ?” Kata gadis yang satu lagi, dia terlihat sedih



“Tentu saja tidak bisa, Hwi-ya…karena suatu saat kita pasti akan berpisah, kata ibuku jika besar nanti kita akan berpisah satu sama lain karena kita akan memiliki keluarga masing- masing.” Kata namja kecil itu mencoba menjawab pertanyaan dari gadis kecil yang bernama Hiu- Hwi itu.



“Wae? Bukannya kita adalah keluarga?” Jawab Hiu- hwi polos yang membuat gadis yang lebih tua darinya itu tersenyum, begitu juga namja kecil yang tengah mencubit gemas pipi gadis itu.



“Ye, kau benar Hwi-ya tetapi bukankah kau ingat perkataan omma…” kata gadis yang satu lagi sambil menatap adiknya itu. Dia kembali melanjutkan ketika ia melihat adiknya mulai bingung, tanda bahwa ia tak mengingatnya.



“Suatu saat, kita akan mempunyai keluarga masing- masing dimana kita bersama orang yang kita cintai seperti appa dan omma.” Kata gadis itu kembali sambil menengadah wajahnya ke atas untuk melihat langit, berusaha untuk mengingat kembali apa yang dikatakan ibunya padamereka dulu.



“Ouh, kalau begitu aku akan menikah dengan oppa dan kita semua akan tetap jadi keluarga, Eon !” Kata Hiu hwi polos sembari menggengam salah satu lengan namja yang bernama Kyuhyun itu, yang membuat kakaknya, Yura cemberut.



“ Anni, itu tidak boleh terjadi.Kalian tidak boleh menikah dan meninggalkanku. Kalau oppa menikah dengannya, aku sama siapa ?” Kata Yura merajut, dia bangkit berdiri dan menghentak- hentakkan kaki mungilnya di tanah, membuat namja kecil itu ikut berdiri.



“ Arasseo, bagaimana kalau begini saja.” Kata namja itu pelan seakan ingin membuat dua gadis kecil itu mendekat kepadanya,Ya, apalagi kalau bukan karena penasaran akan rencana namja itu. Namja itu hanya terkekeh geli melihat kedua gadis itu menatapnya serius sampai salah satu dari kedua gadis itu memukul kuat kepalanya, siapa lagi kalau bukan Hiu hwi karena hanya dia yang menyadari kalau namja itu sedang mengerjai mereka.



“Cepat katakan, Oppa !” Bentak Hiuhwi tidak sabar sehingga kembali memukul kepala namja itu yang membuat namja itu kembali meringis untuk kedua kalinya.



“Ais, Arasseo.” Kata namja itu kemudian kembali melanjutkan dengan ekspresi kesal sambil memadang kedua gadis itu. “ Bagaimana kalau aku tak menikah dengan kalian berdua dan kita akan tetap bersahabat sampai kita tua.” Usul namja itu yang disambut senyuman khas dari kedua kakak beradik itu sambil memeluknya senang.



“Benarkah, Oppa berjanji ?” Katakedua gadis itu penuh harap.



“Promise !” kata namja itu mantap lalu memeluk kedua gadis kecil itu.



“Aku akan tetap menjadi sahabat kalian untuk selama- lamanya !” Katanya girang yang disambut dengan senyuman yang terpantri di wajah kedua gadis kecil itu.



“Ye, sahabat selamanya !” Kompakmereka bertiga lalu berhigh five dan tersenyum bersama.









Without anyone knowing, I love you

Without anyone knowing, I think of you

It's a love that only me to know in this world

All day, I remember you

All day, I love you

Even if I'm in jail, it's okay - if only I have you, I can live



#Liar









FLASHBACK END





***









So why the hell don't you love me?

Why the hell don't you need me

Like I need you?

Why are you so far above me?

Don't you know that there's nothing I wouldn't do?

But I was just a toy

That's what you destroyed

Stupid boy



AUTHOR POV







“Bye, Oppa !” Pamit gadis yang tak lain adalah Hiu hwi itu sembari melambaikan tangannya kepada namja yang hanya tersenyum tipis lalu kembali melanjutkan aktivitasnya menonton tv, siapa lagi kalau bukan Kyuhyun. Dia tahu bahwa Hiu hwi pergi untuk menemui namja itu, namja yang telah menorehkan api dendam dihati adik kecilnya, Yesung. Kyuhyun tahu bahwa sekarang mungkin posisinya telah diisi dengan Yesung. Posisi dimana hanya dirinya yang selalu berada disisi Hiu hwi menemani gadis kecilnya itu kemana pun dia pergi.



Dia, Kyuhyun bergegas mengambil kunci mobil dan jaket kesayangannya lalu keluar rumah. Apalagi jika tidak melakukan hobi barunya yakni menguntit adik kecilnya itu bersama Yesung karena dia takkan pernah bisa menjauhkan Hiu hwidari jarak pandangnya.



“Marry me? “ Kata- kata dari namja yang tak lain adalah Yesung itu kembali menohok hati Kyuhyun yang sedang bersembunyi diantara semak berukar sembari melihat bagaimana respon dari Hiu hwi yang tampak terpaku disana, di tempat yang telah disulap oleh Yesung menjadi tempat yang romantis.



“Mwo?” Kekagetan Hiu hwi itu kembali membuat Kyuhyun sedikit terkekeh, Hiu hwi yang dikenalnya masih seperti dulu. Dia kembali tersenyum miris saat ia tahu apa yang akan dikatakan oleh Hiu hwi di sana. Apalagi kalau bukan kalimat persetujuan karena Kyuhyun sangat tahu bahwa hal inilah yang diinginkan oleh Hiu hwi, Hiu hwi sudah merencanakan ini semua demi membalas dendamnya pada Yesung, orang yang secara tak langsung telah membuatnya dia kehilangan seorang kakak yang sangat dia sayangi.



“Hmm ,-” Sebelum Hiu hwi melanjutkan kata-katanya, Kyuhun telah lebih dulu keluar dari tempat persembunyiannya dan menarik keras tangan gadis itu, membawa pergi gadis itu entah kemana karena saat ini yang ada didalam pikiran Kyuhyun hanyalah bagaimana agar dia bisa menjauhkan Hiu hwi daritempat itu. See? seorang Kyuhyun takkan pernah bisa membohongi perasaannya. Dia terus menggengam tangan Hiu hwi dan membawanya menjauh, meninggalkan seorang namja yang tengah terpaku menatap kepergian mereka berdua. Siapalagi kalau bukan Yesung. Namja malang itu…Namja yang hanya dapat tersenyum miris sekarang. Menyedihkan bukan?







***







And my heart was beating fast,

I began to lose control,



I didn't mean to hurt you,

I'm sorry that I mad you cry,

I didn't want to hurt you,

I'm just a jealous guy









KYUHYUN POV







“Akh !” Aku menghentikan langkahku saat aku mendengar suara rintihannya, Hiu hwi gadis yang sedang berusaha melepaskan gengaman tanganku. Aku kembali mempererat gengamanku meski tak sekencang yang tadi lalu melanjutkan langkahku. Dia melirikku takut dan aku tahu itu karena aku sedang menatapnya dingin.



“Oppa, sakit…” Lirihnya lembut sambil terus merunduk seolah tak berani beradu pandang denganku karena dia tahu aku sedang marah padanya. Aku lalu melepaskan gengamanku ditangannya.



“Oppa, kenapa kau malah datang dan mengacaukan semua rencanaku ?” Pertanyaan itu kembali menyadarkanku karena aku telah melakukan hal konyol tanpa kusadari, karena kecemburuanku yang tidak berarti. Akh... Apa yang harus kukatakan.



“Ak..aku… Aku…” Satu lagi kebodohanku karena tak bisa menyembunyikan kegugupanku apalagi saat ini dia sedang menatapku intens. “Aku mohon jangan menatapku seperti itu, Hwi-ya!” Jerit hati ku sembari berusaha untuk mengalihkan pandangan ku darinya.



“Bisakah kau menghentikan semua ini, Hwi-ya ?” Kataku lembut yang disambut dengan ekspresi ketidakmengertiannya.



“Bisakah kamu kembali seperti Hiu hwiku yang dulu ?” Kataku lagi sambil mengguncang guncangkan bahunya, aku sadar aku mulai gila sekarang. Tapi jujur aku sudah tak tahan lagi melihatnya sepert iini.



“Cukup Oppa !” Bentaknya keras terhadapku saat ia sadar kemana topic pembicaraan kami. Aku tersenyum miris. Lihatlah Yura, kepergianmu telah membuatnya berubah menjadi gadis yang pendendam.



“Tidak, ini sudah cukup, Hwi-ya !” Kataku keras berusaha menyadarkannya. Aku tak ingin dia dibutakan oleh dendamnya itu, cukup menjadi Hiu hwi yang dulu, aku rasa itu sudah cukup.



“Anni, aku takkan berhenti disini.Oppa tahukan perjuanganku untuk sampai di titik ini ?” Lirihnya lembut sambil menggengam tanganku. Aku tahu ini hanyalah caranya untuk kembali meluluhkankudan aku takkan membiarkannya. Cukup!



“Anni !” Bentakku keras sehingga membuatnya seketika melepaskan gengamannya di tanganku lalu merunduk, aku berusaha memeluknya tapi dia langsung mepisnya kasar.



“Kau tahu Hwi- ya, Yura takkan senang melihatmu begini…” Kataku melembut sambil mengelus lembut rambutnya tetapi langsung ditepisnya kasar dan menatapku tajam. Aku tahu bahwa dia sangat keras kepala.



“Oppa ! Aku mohon jangan membuatku goyah !” Bentaknya kasar dengan matanya yang berbinar marah, dia hendak pergi tetapi aku takkan membiarkannya aku mencegatnya yang membuatnya semakin berontak.



CUP !!!



Ya, aku menciumnya, kalian tahu aku sudah merusak segalanya sekarang. Mungkin sebentar lagi dia akan menamparku dan tentu saja membenciku karena aku telah melanggar janjiku yang dulu. Tapi aku sudah tak tahan lagi melihatnya begini sudah cukup membuatku merasa sakit. Melepasnya untuk orang yang dia sayangi akan lebih menyenangkan dibanding melepasnya dengan orang yang hanya menjadi korban dari dendamnya.



“Aku mohon untuk kali ini sajatolong turuti permintaanku…” Lirihku lembut yang hanya disambut dengan ekspresi diamnya, aku mulai takut bahwa cara ini takkan berhasil dan justru menjadi bumerang bagiku karena dia malah akan membenciku.



“Mianhae…” Kataku lembut sambil menatapnya lembut, dia masih terdiam, sibuk dengan pikiran – pikirannya sehingga tetap setia untuk mengacuhkanku, membuatku semakin putus asa…



“Kau tahu Hwi- ya walaupun kau menyamar menjadi Yura dan membalas dendam pada Yesung, kau pikir Yura akan senang ?, tidak Hwi-ya justru kau malah akan menyusahkannya, kau tahu Yura sudah tenang dialam sana, dia telah terbebas dari rasa sakit yang dulu ditorehkan Yesung kepadanya dan aku yakin Yura pasti berharap kau juga dapat memaafkan kesalahan Yesung, Hwi-ya ?” Sebentar aku berhenti untuk melihat bagaimana responnya, tapi apa yang kudapat dia tetap sibuk dengan pikirannya sendiri entah mendengarkanku atau tidak. Aku tak peduli.



“Kau tahu Hwi-ya, apa yang membuat Yura tak pernah marah walah dia selalu saja disakiti oleh Yesung? Itu semua bisa dia lakukan karena dia begitu mencintai Yesung. Kau masih ingat apa arti Cinta menurut Yura? Ya, dia selalu mengatakan bahwa cinta adalah sebuah kekuatan dimana kita bisa memaafkan dan bertahan walau orang yang kita cintai selalu menyakiti kita…” Aku merunduk sedih, menatap Hiu hwi yang masih betah dengan lamunannya.



“Semua keputusan ada padamu Hwi-ya,aku percaya kau dapat mengatasinya dengan baik tanpa bantuanku..” Katakuakhirnya aku ingin melangkah menjauh darinya tapi aku sadar bahwa aku harus mengatakan semua perasaan ku padanya, aku tak perduli jika dia malah akan semakin membenciku, aku hanya ingin dia tahu bagaimana perasaanku padanya.



“Hmm, mianhae karena tindakan bodohku tadi, kau tahu semua itu kulakukan karena aku menyayangimu bukan sebagai seorang sahabat tetapi sebagai seorang pria yang menyayangi wanitanya, mianhae…saranghae…” Lega, hanya kata itu yang terpantri di hati ku sekarang, meskipun dia akan membenciku paling tidak aku telah melakukan yang terbaik untukku dan untuknya.



“Aku pergi…” Kataku akhirnya sebelum pergi meninggalkannya yang masih terdiam disana.







Give your heart a break...

Let me give your heart a break...

Your heart a break...

There’s just so much you can take...

Give your heart a break...

Let me give your heart a break...

Your heart a break...







***







AUTHOR POV







Namja yang bernama Kyuhyun itu pergi tanpa menyadari gadis yang ditinggalkannya itu menangis sedih menatap kepergiannya lalu perlahan lahan merosot dan duduk begitu saja di tempat itu seolah ia tak kuat lagi menahan beban tubuhnya…

Dan tanpa ada yang sadar ada seorang namja yang masih diam terpaku melihat kejadian itu, seakan masih tak bisa menerima semua yang terjadi, dia merasa seperti orang terbodoh yang tak bisa sadar bahwa dunia tengah membohonginya… Dia ingin menangis tetapi untuk menangis saja ia tak bisa, hatinya sakit, Perasaan marah kembali menggerogoti hatinya. Pada siapa? Tentu saja pada dirinya sendiri…




Dia menyesal….







I stop the moments that I loved you

Even when we’re together

I won’t be able to remember you

If I just think that I wasn’t any of these

Then it’s nothing

If I can’t forget you

It’s as if i’m dead







#Be Late...







Tbc…



Mianhae banyak kekurangan di ff sayaini… Apalagi feelnya yang gak dapat. Mohon readers memberi komentar/ saran , karena halitu sangat membantu saya untuk memperbaiki kekurangan saya.
Mungkin 2 part lagi ff ini baru end hehehe….



Gomawo for Read ^^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar