Translate

Rabu, 07 Agustus 2013

( FF ) Between Revenge, Memory and Love… (Part 4)

TITTLE: Between Revenge, Memory  and  Love… (Part 4)

GENRE: Sad, Romance

LENGTH:4/5

RATED:15 +

MAIN CAST :  Cho Kyuhyun
                          Kim Jong Woon aka Yesung
                          Lee hiu Hwi
                          Other cast ,find by your self

AUTHOR: Mizuto Takamiya

TWITTER:     @ElizaPurba

FACEBOOK:  Eliza Pricilia Purba   

DISCLAIMER: The idea of fanfiction is from mine
                  So, if you don’t like this ff, don’t read orbash me!

Let’s read prev ff in my blog :

Part 1 :

Part 2 :

Part 3 :


       Mianhae ff ane baru nongol…  dan Gomawo buat yang selama ini ngasih saran ke ane…
      Mianhae typo bertebaran ^^


   # Story beginning !!!

I refused to believe that it could be …
So,there’s no way that  I’m in love with you…
I lied to my self  that it’s just a petty jealousy …
That  I must be feeling lonely, but  I cannot  hide it anymore …

#Jealous Boy


            Author Pov

      Bamm!

      Dentuman yang berasal dari pintu itu seketika menyadarkan Kyuhyun akan kemarahan gadis itu, Hiu hwi. Hari ini sudah hari ketiga sejak hari dimana dia membuat kekacauan. Dan itu semua berimbas dengan sikap acuh gadis itu kepadanya. Dan entah kenapa, dia malah  merasa pantas mendapat perlakuan itu dari Hiu hwi karena kekacauan yang telah dia perbuat pada rencana gadis itu.

      “Mau kemana?” Katanya pelan, ada keraguan dalam dirinya untuk bertanya pada gadis itu dan hal itu tercetak jelas pada raut wajahnya.

      Gadis itu kembali mengacuhkannya untuk kesekian kalinya, membiarkannya terpaku sejenak menatap kepergian gadis itu dalam diam. Tapi tidak untuk sekarang, ia tak bisa jika terus menerus diacuhkan oleh  gadis itu, Hiu hwi yang tanpa ditanya pun, dia pasti tahu kemana tujuan gadis itu. Siapa lagi kalau bukan bertemu dengan Yesung.

      “Ini tak bisa dibiarkan.” Katanya geram, lebih kepada dirinya sendiri sambil bergegas mengambil kunci mobinya,  menyusul gadis itu pergi.

      Tempat ini, bukankah ini butik yang menjual baju pengantin?, Pertanyaan bodoh itu tiba- tiba melintas di benaknya. Memang sejak pertengkaran itu, komunikasi antara dia dan gadis itu semakin merenggang, oleh karena itu dia tak tahu menahu tentang kegiatan gadis itu ke butik ini.

      Pertanyaan bodoh itu sentak saja mematahkan semangatnya sampai ke titik paling rendah yang ia bisa. Ia terpaku begitu saja melihat seluet gadis itu bersama dengan namja asing yang baru saja datang dan menghancurkan impiannya.

      Apakah segalanya sudah berakhir sekarang?


            Flashback

      “Hai, Oppa!” Suara itu kembali menyapanya, namja yang sedang menatap sang penyapa dengan tajam. Berusaha menyembunyikan kecemasan yang 3 hari ini terus menggerogoti pikirannya. Kemunculan gadis itu diam- diam telah melegakan hatinya. Sejak 3 hari kosong hampa tanpa kehadiran gadis itu disisinya. Jelas dia kehilangan, apalagi selama ini gadis itu terus saja menempelinya.

      “Merindukanku ya, Oppa?” Goda gadis yang tak lain adalah Yura itu sambil mencubit pelan pipi chubby namja itu, menyadarkan namja itu dari keterpakuannya terhadap gadis itu.

      “Ani. Kenapa kau tak menghilang saja untuk selamanya?” Sahut namja itu asal. Berusaha menyembunyikan perasaannya yang  jelas- jelas tengah merindukan gadis itu.

      “Ani, Bukankah dalam perjanjian, aku akan pergi setelah kau tak lagi memerlukanku.” Kalimat polos itu begitu saja keluar dari bibir mungil Yura. Menyadarkan namja yang bernama Yesung itu pada perjanjian yang telah mereka buat atau lebih tepatnya perjanjian yang dibuat oleh gadis itu sendiri.

      “Bukankah kau telah menghilang selama 3 hari tanpa persetujuan dariku.” Sinis Yesung dingin yang membuat gadis itu terdiam walau hanya sesaat.

      “Aku sakit bukan menghilang, Oppa. Mianhae karena tak memberitahumu karena kupikir walau memberitahumu takkan ada gunanya.” Sahut Yura pelan, seakan ingin menahan kepedihan hatinya.

      “Ye  kau benar, walau kau memberitahuku sekalipun, aku takkan perduli.” Sederet kalimat itu terlontar begitu saja dari bibir Yesung seakan ingin menabur air cuka pada luka dihati Yura.

      “Hmm.” Sahut gadis pelan tapi masih bisa tertangkap oleh Yesung. Dan perasaan itu kembali lagi menohok hatinya, hati namja itu, perasaan bersalah.

      “Apa yang terjadi padaku?”, Tanya batinnya sambil menatap sekilas wajah gadis yang selama ini diacuhkannya. Entah kenapa pembicaraan tadi berkesan padanya, pembicaraan mereka yang panjang untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya dia merasa nyaman berada didekat gadis itu dan mengobrol dengannya.

      Apakah mungkin dia…?


Why didn’t I know that it was you …
Why couldn’t I see it when it was right in front of me ..
It was beside me all along …
But only now can I see love …


            Flashback End



      Mata namja yang tak lain adalah Yesung itu kembali menatap namja yang perlahan beranjak dari depan butik itu. Sekilas saja dia pasti akan mengenali siapa namja itu, siapa lagi kalau bukan sahabat dari cara tunangannya ini, gadis yang tengah sibuk memilih pakaian yang akan dikenakannnya dihari pernikahan mereka. Entah kenapa smirk itu tak pernah lepas dari wajah Yesung yang kembali mentap keluar, kearah pintu butik itu. Menatap siluet namja yang telah menghilang dari pandangannya.

      “Jangan sepertiku, Cho Kyuhyun-sii.” Sergahnya dalam hati sambil tersenyum lirih sesaat sebelum dia kembali mengfokuskan dirinya pada aktivitas yang sempat tertunda. Hatinya kembali sakit untuk kesekian kalinya saat dia kembali beradu pandang dengan gadis yang mengaku bernama Yura itu.

      Dia tersenyum hangat membalas senyum gadis itu.Menyembunyikan hatinya yang telah hancur oleh kebodohannya dulu. Menyadarkannya pada kenyataan yang telah membuatnya semakin terpuruk, menjadi lebih buruk dari apa yang dialaminya dulu.

      Dan itu semua karna kebodohannya.


***
      “Ahjumma, ahjussi…” Sapa Kyuhyun lembut setelah kembali mendapat fokusnya. Dia cukup terkejut melihat ayah dan ibu Hiu hwi yang sekarang tengah tersenyum hangat padanya. Dia menatap gadis yang tengah duduk diantara ayah dan ibunya, siapa lagi kalau bukan Hiu hwi. Dan kembali dia harus tersadar bahwa gadis itu masih mengacuhkannya.

      “Kau sudah makan, Kyuhyun-ah?” Kata Nyonya Lee ramah. Namja itu terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab dengan tenang.

      “Sudah, Ahjumma.” Tak  lupa dengan senyuman yang menghiasi wajahnya, sebelum namja itu kembali beranjak pergi menuju kamarnya. Tetapi, sebelum dia berhasil memutar knop pintu kamarnya, suara gadis itu sentak menghentikannya.

      “Oppa, Bisakah kau menemani ayah dan ibu berbelanja besok? Aku tak bisa karena harus menemani Yesung oppa melihat gedung.” Kata gadis itu manja, ingin menyembunyikan kerenggangan hubungan mereka.

      “Arasseo.” Kata Kyuhyun pelan, sebelum ia membuka pintu kamarnya. Kenyataan kembali menohoknya lebih dalam, kenyataan bahwa gadis itu akan segera menikah dengan orang lain, bukan seperti yang diimpikannya selama ini bahwa gadis itu akan menikah dengannya.

      Meski itu adalah bagian dari rencana balas dendam gadis itu, tapi tak menutup kemungkinan bahwa nantinya gadis itu bukan lagi miliknya melainkan milik Yesung.

      Apakah dia akan sanggup melepas gadis itu? Gadis yang sangat dicintainya.

      “Pabo.” Sinis gadis yang tengah menatap kepergiannya itu.
      “Kau betul-betul bodoh, Oppa .”


***

We are not meant for each other, and being  friends is the best thing  for us…
There isn’t a single thing we have in common …
So I claimed there’s no way we can be lovers …
But I don’t want to make excuses anymore

            Flashback


      PRANGG…

      Suara itu seakan menyadarkan Yesung dari keterpakuannya itu. Dia bisa melihat siluet gadis yang tengah berlari menjauh dari ruangan kelas mereka. Dia mengenali siapa gadis itu dan sangat yakin bahwa gadis itu telah salah paham terhadapnya. Dia sadar bahwa gadis yang bernama Yura itu pasti melihat tindakan Eunji yang tiba- tiba menciumnya. Dan dia sadar bahwa dia harus menghentikan gadis itu dan menyelesaikan kesalahpahaman itu.

      Hatinya kembali lega setelah mendapati gadis itu yang sedang menangis tersedu-sedu dibawah pohon tua di belakang sekolah mereka. Dia mendekati gadis itu secara perlahan lalu duduk disamping gadis yang masih saja tak menyadari kehadirannya.

      “Lalu, Apa yang sekarang akan kau lakukan?” Katanya menantang. Egonya kembali berkuasa atas dirinya. Dia berusaha tak menghiraukan hatinya yang perih melihat gadis itu menangis.

      “Mwo?” Kata gadis itu setelah menyadari kehadirannya. Dari tempatnya sekarang, dia bisa melihat mata gadis itu mulai membengkak dan ia senang setelah mendapati kenyataan bahwa gadis ini masih tergila- gila padanya.

      “Hm, Apa yang sekarang akan kau lakukan setelah memergokiku berciuman dengan gadis lain?” Katanya sekali lagi, seakan ingin memancing rasa cemburu dari dalam diri gadis itu.

      “Apa sekarang kau sudah tak membutuhkanku?” Tanya gadis itu tenang sambil menghapus kasar sisa- sisa air matanya.

      “Jangan mengalihkan pembicaraan.” Sahut namja itu dingin sambil mengalihkan pandangannya dari Yura.

      “Apa kau mencintai gadis itu?” Tanya gadis itu kembali sambil terus menatap Yesung dengan intens.

      “Aish, Bisakah kau menjawab pertanyaanku?” Kesal Yesung yang mulai tersulut emosi. Dia beranjak bangkit dari duduknya.

      “Apa kau bahagia kalau aku pergi?” Kata Yura pelan sambil menutup erat kedua matanya seakan tak kuat memandang namja itu lagi.

      “Yak !!! Kau membuatku muak. Ya, kau benar aku tak membutuhkanmu lagi dan aku akan bahagia jika kau pergi dari hidupKU!” Bentak Yesung tajam sesaat sebelum di berlalu pergi meninggalkan gadis yang tersenyum miris itu.

      “Kalau begitu, aku akan pergi, Oppa.”


            Flashback End

***

      Drrt….
     
      Suara itu menghentikan Kyuhyun dari pelariannya. Ya, ia melarikan diri dari pesta pertunangan gadis itu, Hiu hwi. Itu semua karena dia tak kuat melihat kemesraan gadis itu bersama Yesung di lantai dansa. Dengan kedua matanya ia kembali berhadapan dengan moment romantic mereka, momen dimana Yesung dengan beraninya mencium mesra gadisnya. Dan kenyataan kembali menyadarkannya bahwa gadis itu juga menyukainya.

      “Choi Siwon” Begitulah nama yang tertera dilayar android hitamnya. Namja yang tak lain adalah Kyuhyun itu tersenyum tipis sesaat sebelum ia menerima panggilan sari sahabatnya itu. Kau memang sahabatku , Katanya dalam hati. Entah kenapa dia merasa sedikit lega bahwa masih ada yang bisa dia andalkan sebagai tempat curahan hatinya yang tentu saja pada Choi Siwon, Namja yang telah dianggapnya sebagai Hyungnya.

      “Ada apa, Hyung “ Katanya lemas yang langsung saja mendapat respon desahan nafas panjang dari Siwon.

      “Sepertinya ada yang tidah beres.What’s wrong, Dude?”

      “Hmm..” Hanya sahutan itu yang dikeluarkan Kyuhyun entah kenapa dia merasa sangat lemah.

      “Bagaimana dengan gadis itu,Dude?”

      “I’m lost her.” Kata Kyuhyun lemah, entah kenapa ia ingin segera kembali ke New York dan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.

      “Hm, I trust that you can handle everything, include your feeling, Dude…! Kata- kata itu entah kenapa membawa sedikit kelegaan di hati Kyuhyun.

      “Just pray for me, Hyung .” Kata Kyuhyun melembut

      “Yap. Keep spirit..”

      Sesaat setelah Kyuhyun memasukkan kembali androidnya itu ke saku jasnya. Kembali dia terkejut akan kehdiran gadis yang tiba- tiba muncul dihadapannya itu, lengkap dengan nafasnya yang terengah-engah. Gadis yang tampak sangat mempesona dengan balutan gaun Biru dengan rompi bulu berwarna putih yang menghiasi gaunnya.
     
     
      “ Pabo !!!” Kata Gadis itu keras sebelum ia mencium Kyuhyun yang masih diam, Terpaku.


I think I love you…
But it must be so, Cause I miss you …
without you …
I cannot do anything …
And you are always on my mind …
So seeing this, it must be …
I was unaware…
But now I can see that…
Your presence have delved deeply into my heart …




#Choice


Tbc…

Mungkin  next  part  ff ini udah end hehehe….
Please Correction ^^



Gomawo for Read



2 komentar: